Usia-usia yang semakin tua ini menyadarkan aku betapa pentingya seseorang dan saudara dalam lingkup kehidupanku. Usia dewasa telah megajarkan ku bagaimana mengerti orang lain, memahami orag lain yang ada dan hidup di seitar kita. tanpa saudaraku ku tak akan pernah merasakan pertambahan usa yang untuk pertama kalinya tidak berada di rumah dengan suasana yang sangat sering menggalaukan aku untuk pulang dan menikmati suasana itu.
NURLAILA "enchan poenya"
Entri Populer
-
M. Alwi Dahlan Selain berada di bawah “garis kemiskinan”, masyarakat desa juga barangkali dapat digolongkan berada di bawah “garis kemi...
-
i'm ready to do something well.. i will, i feel, i do!!
-
Saat ini, aku merasakan dilema akan perasaan saya terhadap dia. Dia yang telah mengajarkanku tentang bagaimana mencintai dan dicintai itu...
-
Tiga Januari yang telah kau hancurkan di hidupuku, merusak semua daftar pencarian kebahagiaanku selama ini. Tiga Januari yang telah kau pada...
-
Tulisan tangan ala anak SMA yang telah tamat, Sulawesi Selatan, Maros, 18 Mei 2011 Dag ku tw pamw sa blg ke kalian semua ceman"... ;...
-
sepinya hari yang ku lewati tanpa ada dirimu menemani sunyi ku rasa dalam hidupku tak mampu ku tuk melangkah masih ku ingat indah sen...
-
Menjalani hidup memang bukan hal yang gampang sobat, namun kehidupan hari ini akan lebih indah bila kita merekan dan menuliskan apa yang m...
-
The conservation of ecosystems and biodiversity is the foundation of a sustainable economy. Water, food, shelter and energy are the building...
-
Tak bisa ku bendung lagi rasa rindu yang begitu dalam, sudah terlalu lama aku memendam untuk perasaan rindu seorang anak kepada orang tuanya...
Kamis, 24 Mei 2012
notes
Kebersamaan itu tidak akan hilang kita kita merasa berada dalam satu kekeluargaan. Hubungan yang menyatukan kita dalam sebuah keakrban dan kesatuan. Bukan berarti Ku meninggalkan tanah kelahiranku aku melupakan saudara dan sahabatku yang ada di sana. Tidak, mereka tetap ada di dalam aliran darah yang terus mengalir tanpa henti meski kadang harus mengalami penyumbatan. Saudaraku yang ada di sana juga tetap dapat mengingat aku yang ada di sini, jauh dari sanak saudara, apalagi kedua orang tua dan adik ku tersayang. Di usia yang ke-19 ini lebih berbeda dengan usia kemarin yang memasuki usia alay menuju kedewasaan. Gugup karena bertepatan dengan ujian departemen, senang karena merasa akan lebih dewasa dari sebelumnya, sedih karena liang lahat tempat aku hidup sendiri kelak semakin terbuka memanggilku masuk ke dalamnya.
Usia-usia yang semakin tua ini menyadarkan aku betapa pentingya seseorang dan saudara dalam lingkup kehidupanku. Usia dewasa telah megajarkan ku bagaimana mengerti orang lain, memahami orag lain yang ada dan hidup di seitar kita. tanpa saudaraku ku tak akan pernah merasakan pertambahan usa yang untuk pertama kalinya tidak berada di rumah dengan suasana yang sangat sering menggalaukan aku untuk pulang dan menikmati suasana itu.
Usia-usia yang semakin tua ini menyadarkan aku betapa pentingya seseorang dan saudara dalam lingkup kehidupanku. Usia dewasa telah megajarkan ku bagaimana mengerti orang lain, memahami orag lain yang ada dan hidup di seitar kita. tanpa saudaraku ku tak akan pernah merasakan pertambahan usa yang untuk pertama kalinya tidak berada di rumah dengan suasana yang sangat sering menggalaukan aku untuk pulang dan menikmati suasana itu.
Jumat, 16 Maret 2012
Gambaran Hari Iniiii... ^_^
Menjalani hidup memang bukan
hal yang gampang sobat, namun kehidupan hari ini akan lebih indah bila kita
merekan dan menuliskan apa yang menjadi gambaran hidup kita kelak di masa
depan. Kejadian dan pengalam yang kita peroleh hari ini bisa saja telah menjadi
sebuah pengulangan dari kejadian yang telah terjadi di waktu dulu, tapi yang terjadi
hari in telah direncakan semuanya oleh Allah, tetapi toh kita juga harus tetap
menerima dan menjalaninya, yah kalau kitanya ikhlas dalam menjalan semua
kegiatan yang telah dijadwalkan Tuhan buat kita kan saudara.
Yah, perjalanan singkatku
hari ini begini nih men, yah meskipun singkat, tapi cukup menguras banyak
keringat sih, heheheh J,
kuliah jam 1 kali ini yah tidak seberat yang aku rasakan kemarin-kemarin, aku
juga gak tau kenapa, mungkin Tuhan telah memberikan kekuatan untuk semua itu,
soalnye sebelum kuliah tadi aku udah tidur sih, J hehehe, jadi gak ngantuk seperti dulu loh,,, :P
terus dan terus tuh yah belajarnya, eh gak kerasa udah abis aja tuh jadwalnya
seratus menit yah gak selama yang aku rasa,, nah jadwal aku abis kuliah ini
rencananya mau ke gedung rektorat bagian kemahasiswaan buat ngasiin fotocopyan
KTM, soalnya aku mau ikut bedah editorial yang acaranya Metro TV sod.. yah
lumayan dah nambah pengalaman, mahasiswa apalagi aku kan harus bisa punya
banyak sumber ilmu buat nambah pengalaman aku dan ateri ilmu aku, :D, yah waktu
15 menit pun ku tempuh dengan langkah yang gak lambat gak buru-buru juga, tapi tetap mengejar
waktu, soalnya takut kalau bagian kemahasiswaaannya udah tutup, gak mau batal
ikutnya dong, ya udah tuh yah nyampe di sana, untung aja belum tutup, heheheh
selamat.. :D. setelah ngasiin fotocopyannya, ada mas yang disamping aku juga
ikut nganti, ternyata dia mau ikut acaranya Metro TV itu juga, tapi kata
mbaknya gini ni, “Kuotanya udah abis, tapi coba aja deh mas”. Si Masnya kayaknya
sedikit kecewa, tapi aja tetep nulis nama dia, mana dia belum punya fotocopya
KTM lagi, nambah bingung dah, takut kemahasiswaan itu tutup, au dah akunya, gak
neglanjutin Masnya itu ngapain. Pulang deh, rencananyanya udah terpenuhi,
selesai kegiatan perkuliahan, gak ada janji juga, lanjut pulang dengan suasan
yang amat sangat aku suka, sunyi, sepi, senyap, dan kesejukanpun menemaniku
berjalan di antara pepohonan menelusuri koridor-koridor yang ada dalam kampus
impianku ini. J
Kesendirian yang aku rasakan
bukan karena aku tidak punya siapa-siapa, tapi inilah suasana yang aku rindukan
sejak dulu untuk menentramkan jiwaku yang sering dihiasi kebinaran dan
kebisingan oleh orang-orang baru yang aku kenal sejak merantau di kota hujan
ini. melawati LSI dengan melintasi danunya yang masih hujan dengan sedikit
rintik hujan dari dedauan yang basah. Menaiki anak tangga yang ada di LSI
terus, terus, dan terus yah lumayan berkali-kali deh, tapi seru loh kayak
pendaki gitu. Kesendirian ini juga telah membawaku kembali kekebiasaanku
menunduk saat jalan, gak tau kenapa yah teman, soalnya aku merasa sangat malu
kalau bertemu dengan orang banyak yang gak aku kenal banget. Jalan aja sih,
tapi yah gitu deh, tetap terus bercerita dalam hati tentang apa yang kurasakan
dan alami hari ini. melewati gudang buku alias took buku yang berada di deket
kantin Sapta (Fateta), terus menaiki anak tangga lagi, abis itu nyampe di Korma
(Koridor FEMA), ada blok-blok gitu deh, kayaknya aka nada bazaar makan lagi,
mmm, nyam-nyam.. biasalah kan disini paling ramai dengan bazaar. Melewati Korma
aku nyampe di MC (Media Center) ma men bro, heheheh di sini nih gudang tiap
agenda dan acara serta kegiatan yang akan dilaksanakan,, ini tempat kedua dari
BEM KM yang ada di deket Gymnasum itul loh setelah SC (Students Center), nah
saat melewati MC, temen aku Ari melihat aku, dia kayaknya lagi berada di stand
Agri FM soalnya lagi OR nih sob,, sebenarnya aku mau ikut, tapi aku takut
nantinya dapaet sip malam, gak ah takut gak bisa belajar, dua minggu lagi UTS,
mau perbaikin nilai biar bisa dapet beasiswa lagi, yah lumayan gak make uang
ortu, kasian aku ama bapak harus menghidupi empat anak dan satu istri, ibu aku.
Oh iya, Ari nyapa aku ngajakin mampir, tapi aku udah gak minat, sebagai tanda
persetujuan, aku menaikkan jempol, senyum, dan menunjuk kea rah tempat aku akan
tuju, balik ke asrama, heheheh J keren kan…?. Udah tuh, lanjut jalanya, eh, di
samping MC itu ada koridor Faperta (gak tau namanya apaan.. :P) udah inget nih,
tulisanya di akhir lagi, namanya itu korpin (koridor pinus) heheheh :D, ada
bazaar lagi, nama bazarya Reesa kalau gak salah (bukan bener loh), ada bazaar
buku, nah aku ada mina tama buku filsafat ilmu dan komunikasi kelopok, tapi aku
mikir, kemarin aja aku baru beli buku, sekarang mau lagi, yang kemarin aja
belum di baca udah mau beli lagi, gak gak, stop, jadinya aku gak beli coba
liatin doing, nengok dan lanjut perjalan pulang menuju asrama men. Lanjut
jalan, naik ke tanggut (tangga utama) menuju kortan (koridor tanah), ternyata
lagi pada banyak ngumpul dan di pojok deket kolam sana, aku melihat temen-temen
aku, dari jauh aku udah bisa tebak mereka itu siapa, ada Rina, Dewi, Hafid, dan
lain-lain dah, ada banyak, mereka agi latihan tari saman, yang teriakannya itu
gini nih, iiiiiiiiaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh tapi yang cempreng men, heheheh :D,
udah tuh yah semakin deat dekat, dan dekat, Rina maggil, eh buka ding, tapi Tara,
salah kan jadinya, Tara manggil nanyain tentang master BMI yang tugas ke-4,
tapi aku bilang belum liat, heheheh J tapi katanya ntar malem dia mau ke kamar
(uuuu,, mau ngapain yah??? Jenjengg….. penuh Tanya???????), rupanya mau minjem
master kalau ada, heheheh :D otak ngeres semua ini.. :P,,
Udah, Tanya menanyanya, aku
di tanyain lagi ama Rina, tapi pertanyaan gak susah kok, jawabannya sederhana
dan simple dari aku men, “MAU PULANG KE ASRAMA”, heheheheh :D udah pulang
sendirilah aku jalan menuju asrama yang akan melalui jalan panjang yah mirip
tol Jagorawi dah :D soalnya habis direparasi sih jalan kampusnya. Udah deh,
banyak bacot aja nih orang, ayo pulang, jalan dan jalan sambil aku bercerita
dan menggambarkan perjalananku kali ini,, heheheh sebenarnya gak penting yah,
tapi lumayan asik juga loh cerita kayak gini, membuka gambaran otak dan
imajinasi kita dalam mengekspresika sesuatu, huahuahuahuahua.. :D, jalanan
menurun pun aku temui sebelum memasuki jalan tol yang aku bilang tadi sih, :P
hua agak lebay tapi bener loh jalannya bener-bener kayak jalan tol gitu, ada
lampu jalannya, jalannya berbeton dan ada batasnya, pokoknya mirip jalan tol
sobat, gak percaya nih, ya udah nanti kalau ke IPB liat yah jalanan menuju
astri gimana? Oke? Janji? Sip! Gue tunggu kalian.. :D, udah tuh yah, menurunin
jalan kayak pendakian aja, terus nyebrang jalan menuju jaur pejalan kaki dan
sepeda, jalannya masih sunyi karena bukan malem loh, tapi masih jam 3 sore, eh
bukan setengah 4 sore, J
soalnya perkuliahan belum pada kelar kan, kan kuliah ampe jam 5 sore ma men
bro, ya udah, tetep jalan menikmati sore yang mulai Nampak menguning meskipun
langit mendung mesih menghiasi atap jalan kampus. Di tengah perjalanan aku
bertemu dengan temennya temen kamar aku, gak tau namanya siapa, ya udah aku
senyum aja sama dia, hem, pasti senyumnya manis yah, J ih sok banget yah, nasrsis
si ah (opss), ya udah jalan-jalan eh, udah nyampe gerbang rusunawa (A4) masuk
dan terus masuk menelusuri jalan yang gak rata dan berkerikil sod, tapi tetep
enak kok, hua, bentar lagi nyampe asrama, yah lumayan menguras keringat juga,
tapi demi kesehatan tetap dijalankan, lagian juga Tuhan masih beri kekuata
untuk semua itu, why not kan? Dijalain dengan ikhlas dong, J berpapasan dengan mobil tapi
aku tak mendahuluinya ya iya lah, maa bisa aku mendahului mobil, jalannya aja
udah semacem lari-lari kecilnya aku kan, gak gak, aku cumin mendahului orang
–orang yang berjalan di hadapanku jadinya, juss.. juss… tak tik tuk, jalanku
hamper terhenti di depan A2, gak tau ngapain, hehehe tapi aku melihat seorang
lelaki besaaarrrr tapi aku gak kenal siapa, hua, bodoh amat di menyapa temannya
yang juga ntah siapa yang berada di belakang aku, awas aja kalau dia nyapa aku,
sok kenala banget sih orang itu, heheheheh :P yes, yes, jalanku akan berhenti,
dikit lagi, dikit lagi, dan nampe ma men brooo.. :D yeah, tapi itu belum pada
tempat yang kuharapkan, masih harus menyebarangi got kecil, keciiiiilll banget,
:D hap, dan nyampe, buka sepatu kiri, angkat kaki kanan dan melepaskan sepatu
kanan, masuk ke asrama A3, dan nyampe, tapi itu baru nyampe lobi teman, itupun
masih lobi bawah, huft, dikit lagi nyampe kamar, masuk lobi, ucapkan salam Assalamualaikum, eh ternyata lobi gak
seramai biasanya, cumin dikit, ya udah lirik sana sini, gak ada yang aku kenal,
udah jalan, ada lorong samping tangga, belok kanan, terus dan terus dapat
pertigaan kemudian ada tangga, menaiki anak tangga dengan menukkan kaki kakiku,
terus sebanyak 21 kali, wah, hebat yah.. lantai dua gitu loh, belok kanan lagi
ada kamar 365, yah kamar aku, ada tulisan Nca, Ana, Ela… itu dia, kamar
tempatku berteduh selama hamper kurang 7 bulan disini,, dan nyampe teman-teman
dengan selamat dan hati yang gak seneng juga gak bad mood, tapi penuh dengan
rasa syukur, wah, Alhamdulillah yah.. nyampe kamar, ganti pakaian, buka laptop
dan menuliskan kisahku hari ini, J terima kasih sahabat udah mau dengerin cerita
aku J , thank to your attention,
and byeeee… :* muah.. :D :D
Tanda
tangan nanti yah, gampang kok,, :P *ehh.. :D
Salam
sayang buat semuanya..
Enchan
poenya (NurlailaElha)..
Jumat, 10 Februari 2012
Kesedihanku _ Sammy Simorangkir
sepinya hari yang ku lewati
tanpa ada dirimu menemani
sunyi ku rasa dalam hidupku
tak mampu ku tuk melangkah
tanpa ada dirimu menemani
sunyi ku rasa dalam hidupku
tak mampu ku tuk melangkah
masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini
engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini
engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
yang seperti ini
engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
hampa kini yang ku rasa
menangis pun ku tak mampu
hanya sisa kenangan terindah
dan kesedihanku
menangis pun ku tak mampu
hanya sisa kenangan terindah
dan kesedihanku
Senin, 23 Januari 2012
Tiga Januari yang Terlewati
Tiga Januari yang telah kau hancurkan di hidupuku, merusak semua daftar pencarian kebahagiaanku selama ini. Tiga Januari yang telah kau padamkan kobaran semangatku untuk dapat pulang menikmati kesejukan rumahku dan sambutan hangat sahabatku. Tiga Januari yang telah menjatuhkan harga diriku bahkan menginjak serta merendahkan diriku. Itulah Tiga Januari yang telah kau ukirkan dalam hidupku.
Januari pertama, kau merusaka kesenaganku yang telah kujadwalkan pada akhir tahun sebelumnya, tept tanggal 20 Januari 2010 aku harus menumpahka kekecewaanku kepadamu akibat ulahmu sendiri yang telah mengecewakan temanmu ini, dulu. Yah sebut aja namanya Kiki yah teman, yupz, sedikit tentang dia yah, dia itu licin bagaikan belut, licik bagaikan kancil, berakala bulus bagaikan swiper dan agresif bagaikan harimau yang akan menerkam mangsanya. Yah, itulah Kiki teman, dia itu cowok Playboy super mantap dan komplit pakai sambel super pedes yang bener-bener pedes. Mulutnya itu bagaikan lolipop yang manis tapi kelakuannya itu bagaikan cacing kepanasan. Yah, itulah dia, manis di mulut pahit di hati, asin di langkah, pahit di mata, dan hambar kalau tidak sesuai dengan permintaanya, karena pasti dia maksa kalau gak sesuai dengan permintaannya dia.
Dialah orang yang telah merusak Tiga Januari aku, Januari kedua aku tepat pada tanggal 28 Januari 2011, dia kembali lagi merusak semuanya dan hampir mencelakakan aku dan merusak seluruh kehidupanku. Hem, dia bener-bener bangsat deh kalau aku mau bilangin dia, dibaikin dia ngelunjak, diberi hari mintanya jantung, Lu kate gue cewek apaan? Bank gitu yang bisa ngasiin lu pinjeman atau sesuatu yang bisa Lu gunain apa? kagak kali!!, tapi aku juga salah sih, tapi gak salah-salah banget, soalnya gaa-gara dia juga aku kayak gini, tapi untungnya aku bersyukur aku gak satu kuliahan ama dia, Terima Kasih Yaa Allah, Engkau Maha Mengetahui segalanya.
Dialah orang yang telah merusak Tiga Januari aku, Januari kedua aku tepat pada tanggal 28 Januari 2011, dia kembali lagi merusak semuanya dan hampir mencelakakan aku dan merusak seluruh kehidupanku. Hem, dia bener-bener bangsat deh kalau aku mau bilangin dia, dibaikin dia ngelunjak, diberi hari mintanya jantung, Lu kate gue cewek apaan? Bank gitu yang bisa ngasiin lu pinjeman atau sesuatu yang bisa Lu gunain apa? kagak kali!!, tapi aku juga salah sih, tapi gak salah-salah banget, soalnya gaa-gara dia juga aku kayak gini, tapi untungnya aku bersyukur aku gak satu kuliahan ama dia, Terima Kasih Yaa Allah, Engkau Maha Mengetahui segalanya.
Tiap aku punya salah ama kamu aku pasti minta maaf, dan stiap kali kamu punya salah ke aku, aku pasti maafin karena aku hidup bukan untuk mencari musuh, tapi aku ingin hidup untuk mencari sahabat, keluarga dan saudara. Tapi kamu memanfaatkan semua kebodohanku yang baru aku sadari setiap kamu merasa punya segalanya dan telah memiliki segalanya.
itu dua Januari aku yang telah kau renggut kebahagiaannya, masih ada satu Januari lagi yang kau benar-benar patahkan semangatku saat aku harus menghadapi ujian semester. Kegalauan a meracuni otakku, ketidakmampuan menyerap bahkan meresapi setiap materi ujianpun tak mampu aku lakukan karena memikirkan sesuatu yang membuatku aku harus berpikir keras mengenai titik kesalahanku yang tidak pernah aku mengerti kedudukannya berada dimana?? pertanyaan itu terus menggerogoti setiap susunan saraf yang ada di otakku. Tiap mata terpejam, aku kembali mengingat apa saja yamg telah kau lakukan pada diriku, memang bener, percaya sama satu oran itu belum tentu dapat memberikan suatu kepercayaan yang kuat, tapi aku belajar dari sikapmu, jangan mempercayai Lelaki begitu saja apalagi saat mereka berucap dan bertindak, belum tentu semuanya dapat membahagiakanmu, tapi bisa saja mereka dapat manjatuhkan harga dirimu dan bahkan merusak masa depanmu.
Januari ketiga aku ini sangat sedih bahkan sangat miris, mungkin dulu saat aku dicemooh sama pacar kamu yang mengatakan aku ini merebut kamu dari dirinya, aku masih bisa terima karena aku sadar aku mungkin terlalu dekat dari pada dia dan hal itu masih dapat aku maafkan, tapi sekarang? apa yang terjadi? Kau hanya datang disaat kau kesepian, kau hanya datang disaat kau merasa butuh orang lain, kau hanya datang disaat kamu ingin mengeluh dan kau hanya datang disaat kamu lagi berantem ama pacar kamu *eh salah TUNANGAN kamu katanya. Sadar gak sih Lu? jarak kita jauh bro, Lu hanya hubungin gue saat Lu butuh doang, gue gak angkat telepon Lu aja, Lu udah ngambek ama gue (mana kamu tahu kalau aku paling gak bisa liat orang ngambek ama aku, makanya aku langsung hubungin mereka pasti sesegera mungkin), sms gak di balas, Lu sms gue berkali-kali berharap sms Lu di balas ama gue. Lu baru ngerasaain yah gimaa sms da telepon diabaikan, tapi aku bisa belajar sabar dari itu semua, nah kamu semuanya serba ngambek, Lu itu cowok atau cewek sih? ngambek wae kerjaannya ama cewek. Sms dan telepon kamu yang gak aku respon itu karena aku lagi ada ujian woii, sabar dikit napa sih? kan kita punya jadwal yang berbeda, aku disini menghargai jadwal kamu yang bisa dikatakan padat, kamu yang jelas-jelasnya bukan siapa-siapa aku, pacar aja kagak ngambek ama aku, gak ngehargain banget jadi orang, ntuuu, urusin tunangan Lu yang sok baik kalau lagi ngomong ama kita, maniiiiiiiiiiiiiss banget lagi caranya sama aja sih ama kayak Lu. Baik yah aku mau balas sms kamu, ngeikutin perintah kamu, tapi apa? saat aku sms baik-baik mulai ngerespon baik, minta maaf, eh, malah pacar Lu yang ngambek ama aku, salah aku di mana sih BEKICOT? Lu gak berani ngehadapin nenek sihir itu, beraninya lempar batu sembunyi tangan, memutar balikkan fakta lagi, Lu emang pinter akting, pantes Lu jadi aktor yang pilem naga-naga ntu. Eh, asal kamu tahu yak, aku gak pernah ada niat buat ngerusak hubungan Lu, yah mudah-mudahan Lu bisa bahagia dah ama tunangan
Lu itu, dan aku gak pernah ada niat buat gangguin kebahagiaan kamu, dan masalah ini timbul karena aku gak tau kalau ternyata kamu itu sudah tinggal serumah ama tunangan kamu, mana aku tahu? nah kamu beri tahu yak kakak itu, yang tunangan kamu itu katain, aku ini emang masih bocah, tapi gak tengik yak, aku emang berjilbab tapi gak sok alim yak, dan aku pendiam bukan sok kalem, tapi aku gak mau ngehadepin Lu berdua yang tanduk iblisnya udah pada naik, kalau aku balik marah ama kalian, berarti bener dong aku gangguin kalian, Hahahahahah Teruntuk kakanda tercinta nih, ohok.ohok..ohok... aku gak lari dari kenyataan dan aku gak pernah takut ama kakak yah, kakak lebih dewasa dari pada aku dan harusnya kakak lebih tau gimana ngehadepin anak kecil kayak aku, katanya lebih duluan makan garem, pantesan kakak sering naik darah makan garem sih dari dulu, harusnya manis kak, biar gak asin asin amat, kayak aku, manis kan? Narsis dikit biar gak ngambek terus, :D, kamu sukses merusak masa tenag aku selama ujian, semuanya hancur dan aku harus menghadapi kekecawaan dan sangat sedih melihat kedua orang tuaku, kamu gak pernah mikirin semuanya, thank's yah atas kerusakannya, pantes Lu kalau temen Lu ngatain Lu kaget akan pergaulan kota, ish, kasian banget sih jadi orang.
oke sekarang aku gak mau tau lagi tentang kamu, siapa kamu ada apa kamu, semuanya aku udah blacklicst dari catatan hidup aku, bahkan siap-siap aja pemberian Lu yang PD banget itu aku bakar atau apalah, suka suka aku nanti..
hem, aku udah capek dengerin permintaan maaf kamu, sudah kamu aja yang minta maaf ama diri Lu sendiri karena kamu sendiri yang membuat dirimu seperti ini, jangan pernah bawa-bawa orang ain dalam hidup kamu apalagi kalau orang itu cuma ingin kamu manfaatkan, hem, semoga kamu bisa tobat, aminkan sajalah, Tuhan Maha Adil, pasti akan meberikan ganjaran dan balikan kepada semuanya.
Minggu, 25 Desember 2011
Berbagi :')
Saling berbagi dengan ereka yang kekurangan bukan sesuatu yang gampang bagi mereka yang akan menerima. tetapi dari hati yang tulus ikhlas dan cinta kasih yang putih, menghangatkan suasana yang sempat dingin dan menegang. Panti Raksa Putra, panti yang menampung sejumlah anak yatim piatu dan kurang mampu. Sejumlah anak yang berempat tinggal di panti itu, juga sama dengan sejumlah anak yang ingin berjuang untuk meraih kesuksesan mereka di masa yang akan datang. "Awal yang membosankan", kata salah satu diantara mereka, tapi akhir yang menyenangkan dan mengharukan bagi semuanya. Senyuman mereka menjadi kado terindah buat kami untuk melanjutkan bentuk jalin kasih ini kepada mereka yang kekurangan dan membutuhkan uluran tangan kami. Kalian adalah saudara kami, dan kami adalah saudara kalian juga.
Kekayaan hati kalian, keteguhan hati kalian, membuat kami yakin bahwa kami juga yang anak rantau tanpa orang tua dan sanak saudara mampu bertahan seperti kalian dan mampu menapaki kaki kehidupan dan kejamnya rantai kehidupan dunia yang kalian jejali. Terima kasih atas kehangatan yang kalian berikan kepada kami, keceriaan yang kalian tunjukka kepada kami, dan masa depan yang cerah untuk kita semua. Terima kasih atas doanya, harapannya, dan jangan pernah berhenti bermimpi, seperti apa yang telah kalian tulisakan pada pohon harapan yang sederhana itu dari kami. You're the best and we always with you..
Luv U all Guys, my brother..
Kiss and Hug just for Us :)
Langganan:
Komentar (Atom)
